Asrama Haji Siap Menampung Pasien Covid 19

Asrama Haji

topmetro.news – Pemprov Sumut segera mempersiapkan Asrama Haji sebagai lokasi menampung pasien Covid-19, setelah sebelumnya menetapkan Wisma Atlet di Jalan Wiliem Iskandar/Pancing, Medan. Ini merupakan bagian dari persiapan 1.000 tempat tidur, sebagai antisipasi lonjakan pasien Corona di Sumut.

“Target kita paling lama mudah-mudahan dua minggu ini sudah selesai. Asrama Haji dan Wisma Atlet,” kata Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menjawab wartawan usai mengikuti rapat koordinasi virtual bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, di ruang kerjanya lantai 9 Kantor Gubsu, Rabu (28/7/2021) sore.

Menurutnya, persiapan ini sebagai langkah antisipasi saja. Penekanannya, kata pria yang karib disapa Ijeck, seluruh lapisan masyarakat mesti disiplin dan taat dengan protokol kesehatan (prokes).

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kesadaran masyarakat untuk menjaga prokes. Harus ada kesadaran masyarakat menjaga kesehatan imun dia juga, serta vaksin. Kita paham kondisi ini sulit, banyak masyarakat kita yang mencari nafkah untuk makan hari ini,” katanya.

Karenanya dalam rakor yang turut diikuti lima provinsi diluar Jawa dan Bali, lanjut Ijeck, pemerintah saat ini sedang menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Kami juga imbau kepada masyarakat berpenghasilan lebih, untuk membuat kegiatan sosial di lingkungannya masing-masing. Bagi pengusaha-pengusaha, organisasi-organisasi, bantulah masyarakat kita yang masih banyak kekurangan baik bantuan sembako, nasi bungkus gratis dan bentuk lainnya. Supaya juga pemerintah terbantu karena kami ada keterbatasan,” ajaknya.

Mengenai jaring pengaman sosial (JPS), Ijeck menyebut sesuai arahan pihak Kejagung bahwa seluruh kepala daerah jangan ragu untuk segera menyalurkannya.

“Selama tidak ada niat tertentu, Kejagung melalui Jamintel dalam rakor tadi bilang tak usah ragu-ragu bagi kepala daerah, salurkan saja selama tidak ada niat tertentu. Dan sekarang (sembako beras) itu sudah berjalan,” ujarnya.

Diakui Ijeck, mengenai penyaluran dana bansos ini memang menjadi penekanan pemerintah pusat. Lalu soal ketersediaan tempat tidur sebagai upaya persiapan lonjakan pasien Covid. Yakni untuk Sumut, sebutnya, tingkat BOR sudah mencapai 60 persen dan ruang ICU sudah 59 persen.

“Lalu tindaklanjut dari PPKM di daerah kita, yakni Kota Medan (masih) level IV, 22 kabupaten/kota level III, dan sisanya di level II,” katanya.

Selain Sumut, ada Kaltim, Sumbar, NTT, dan Papua sebagai peserta rakor virtual, mengingat lima provinsi tersebut kini menjadi perhatian pemerintah pusat atas lonjakan kasus Corona yang terjadi belakangan ini, diluar Pulau Jawa dan Bali.

“Namun inikan fluktuatif ya, setiap hari perkembangannya dinamis, selain lima provinsi tersebut ada juga sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia. Maka dari itu kita imbau agar masyarakat selalu disiplin prokes 5M,” sebutnya.

Adapun tindaklanjut PPKM ini, imbuh Ijeck, akan ada sejumlah bantuan dari Kemenko Perekonomian. Yakni program kartu sembako, subsidi internet, diskon listrik, kartu prakerja, bantuan beras, dan bantuan UMKM.

“Kita berterimakasih kepada bapak presiden melalui Kemenko Perekonomian, Bapak Airlangga Hartanto, karena memang selama ini kita tau bagaimana sulitnya masyarakat selama PPKM ini,” katanya.

Melalui bantuan itu, menurutnya, menjadi satu solusi dan harapan masyarakat atas kehadiran pemerintah di masa sulit seperti ini. Kepada bupati dan wali kota di Sumut, Ijeck ingatkan sesuai instruksi Gubsu Edy Rahmayadi dua hari yang lalu, untuk segera menyalurkan bantuan melalui APBD-nya masing-masing.

“Data benar-benar supaya dalam pendataannya tidak salah sehingga tepat sasaran. Kita pastikan Insyaallah Sumut siap untuk pembagian itu dan kita serahkan (datanya) ke pusat untuk mendapat bantuan itu. Semua tergantung kita, berapa data yang masuk. Berbeda bantuan untuk (masyarakat terdampak) di level IV dengan level III. Memang yang paling besar untuk daerah yang level IV. Harapannya selain bantuan pusat, ada juga penyerapan dana bansos di kabupaten dan kota,” pungkasnya.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment